Kamis, 27 Januari 2011

Etika Pemasaran




Kesan dan kritik saya, Para dosen cukup baik dalam menerangkan dan mengajar hari ini. Tidak banyak kesan yang didapat, karena lebih banyak peran mahasiswa untuk berpresentasi hari ini.



Pada materi yang saya dapat hari ini, saya membahas mengenai etika pemasaran, terutama pada kasus Elpiji 3 kg. Sebenarnya memang cukup memprihatinkan karena Elpiji 3 kg seharusnya menjadi “penolong” bagi para masyarakat yang kurang mampu, namun pada kenyataannya, Epliji ini malah mejadi “pembunuh” bagi mereka. Tidak bisa dibilang siapa yang salah, apakah penjual ataupun pembeli, karena memang terkadang ada penjual yang kurang hati-hati dalam mengurus elpiji tersebut (melemparkannya dengan kasar, seakan-akan itu hanya bantal), atau pembeli yang kurang hati-hati karena salah dalam penggunaannya.
   


Manfaat perkuliahan yang saya dapat adalah, sebagai seseorang yang tentu akan menjadi penjual dan pembeli, saya harus bisa bertanggung jawab. Jika saya menjadi penjual, saya harus bisa meminimalkan bahaya dalam produk saya agar tidak merugikan siapa-siapa, dan saya harus bisa memberi setidaknya lembaran fotocopy pada para masyarakat yang sudah membeli produk saya, agar mereka dapat menggunakannya dengan baik. Sebagai seorang pembeli, saya juga akan lebih berhati-hati dalam menggunakan produk saya tentu saja. Karena kerugian paling banyak jika terjadi, akan dialami oleh pihak pembeli.

  

Langkah praktis yang akan saya lakukan di kemudian hari adalah, saya akan berusaha agar bisa berhati-hati jika saya berada di posisi penjual, maupun pembeli. Selain itu, sebagai seorang Entrepreneur, saya harus bisa menciptakan suatu inovasi produk baru yang bisa menguntungkan dan juga aman bagi masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar